100 Menit • Proposal Aksi
Sub-CPMK-4.3

Menjaga Kerukunan dalam Keberagaman

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu menyusun solusi kreatif untuk menjaga kerukunan dan toleransi dalam masyarakat majemuk Indonesia.

Materi Pokok

Konsep Masyarakat Multikultural Indonesia

Indonesia merupakan masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Keberagaman ini merupakan kekayaan bangsa sekaligus tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua", mengajarkan pentingnya kesatuan dalam keberagaman.

Bentuk-bentuk Keberagaman di Indonesia

Keberagaman Suku

Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dengan bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.

Keberagaman Agama

Enam agama resmi dan berbagai aliran kepercayaan hidup berdampingan dalam harmoni.

Keberagaman Bahasa

Lebih dari 700 bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Keberagaman Budaya

Ragam seni, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi identitas masing-masing daerah.

Pilar Kerukunan dalam Keberagaman

Toleransi

Menghargai perbedaan dan memberikan ruang bagi orang lain untuk menjalankan keyakinan dan tradisinya.

Gotong Royong

Semangat kebersamaan dan saling membantu tanpa memandang latar belakang.

Keadilan Sosial

Memastikan semua kelompok mendapatkan hak dan kesempatan yang sama.

Dialog dan Komunikasi

Menyelesaikan perbedaan melalui diskusi yang konstruktif dan saling menghormati.

Studi Kasus

Kasus: Konflik Sosial di Masyarakat Multikultural

Beberapa tahun terakhir, muncul berbagai konflik sosial yang mengancam kerukunan hidup bermasyarakat:

Fenomena yang Diamati:

  • Maraknya ujaran kebencian dan diskriminasi di media sosial
  • Konflik antar kelompok masyarakat karena perbedaan keyakinan
  • Eksklusivitas kelompok tertentu yang menutup diri dari perbedaan
  • Politik identitas yang memecah belah persatuan bangsa
  • Intoleransi dalam kehidupan kampus dan lingkungan kerja

Pertanyaan Analisis:

  1. Apa akar masalah dari konflik sosial dalam masyarakat multikultural?
  2. Bagaimana peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah konflik sosial?
  3. Strategi apa yang efektif untuk membangun dialog antarkelompok?
  4. Bagaimana membangun resiliensi masyarakat terhadap provokasi dan hoaks?

Diskusikan:

Berdasarkan pengalaman dan observasi Anda, bagaimana strategi terbaik untuk membangun kerukunan di lingkungan kampus yang multikultural? Berikan contoh program konkret yang dapat diimplementasikan.

Best Practices

Program Kerukunan yang Berhasil

Berikut beberapa contoh program sukses dalam membangun kerukunan di Indonesia:

1. Festival Budaya Nusantara

Penyelenggaraan festival budaya yang melibatkan berbagai suku dan agama, menampilkan kesenian, kuliner, dan tradisi masing-masing kelompok.

2. Forum Dialog Lintas Agama

Pertemuan rutin pemimpin dan umat berbagai agama untuk membangun pemahaman dan kerja sama.

3. Program Pertukaran Pelajar

Pertukaran pelajar antar daerah untuk mengenal budaya dan tradisi yang berbeda.

4. Komunitas Inklusif

Pembentukan komunitas yang mengedepankan nilai-nilai inklusivitas dan kesetaraan.

Aktivitas Pembelajaran

Tugas 13: Proposal Program Kerukunan

Deadline: 14 Hari Kelompok (3-4 orang) 1500-2000 kata

Buatlah proposal program "Gerakan Kerukunan Kampus" yang bertujuan memperkuat toleransi dan persatuan di lingkungan universitas.

Struktur Proposal:

  • Latar Belakang: Analisis kondisi kerukunan di kampus
  • Tujuan dan Sasaran: Target yang ingin dicapai
  • Rencana Kegiatan: Program konkret yang diusulkan
  • Strategi Implementasi: Cara melaksanakan program
  • Indikator Keberhasilan: Parameter untuk mengukur kesuksesan
  • Anggaran dan Timeline: Rencana biaya dan jadwal

Ketentuan Teknis:

  • Format: PDF dengan cover yang menarik
  • Lampirkan jadwal kegiatan dan rancangan anggaran
  • Sertakan analisis SWOT untuk program yang diusulkan
  • Presentasikan proposal dalam bentuk pitch deck (10 slide)

Simulasi Dialog Lintas Budaya

Waktu: 45 Menit Kelompok (5-6 orang) Role-Play

Dalam kelompok, lakukan simulasi dialog antara perwakilan dari latar belakang budaya yang berbeda untuk menyelesaikan konflik fiktif di lingkungan kampus.

Scenario Konflik:

"Kelompok mahasiswa dari berbagai daerah memiliki perbedaan pendapat tentang pelaksanaan acara budaya di kampus. Diskusikan solusi yang inklusif dan menghormati semua pihak."

Peran yang Dimainkan:

  • Moderator dialog
  • Perwakilan mahasiswa Jawa
  • Perwakilan mahasiswa Sumatra
  • Perwakilan mahasiswa Papua
  • Perwakilan mahasiswa Bali
  • Observer dan notulen

Evaluasi Pemahaman

Pertanyaan Refleksi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengukur pemahaman Anda terhadap materi pertemuan 13:

  1. Jelaskan mengapa Indonesia disebut sebagai masyarakat multikultural dan apa implikasinya?
  2. Apa saja tantangan utama dalam menjaga kerukunan di masyarakat yang beragam?
  3. Bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan untuk memperkuat kerukunan?
  4. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk mencegah konflik sosial di lingkungan kampus?
  5. Bagaimana peran mahasiswa dalam membangun masyarakat yang inklusif dan toleran?

Kuis Singkat - Kerukunan dalam Keberagaman

Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman konseptual Anda:

Pertanyaan 1

Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa:

  • A. Semua warga negara harus memiliki budaya yang sama
  • B. Perbedaan harus dihilangkan untuk mencapai persatuan
  • C. Keberagaman diakui dalam kerangka persatuan nasional
  • D. Hanya budaya mayoritas yang diakui oleh negara

Pertanyaan 2

Yang BUKAN termasuk pilar kerukunan dalam keberagaman adalah:

  • A. Toleransi aktif
  • B. Dialog konstruktif
  • C. Eksklusivitas kelompok
  • D. Keadilan sosial

Refleksi Pribadi

Setelah mempelajari materi ini, tuliskan komitmen pribadi Anda untuk berkontribusi dalam menjaga kerukunan:

  • Apa yang akan Anda lakukan berbeda dalam berinteraksi dengan orang dari latar belakang berbeda?
  • Bagaimana Anda akan menjadi agen perdamaian di lingkungan kampus?
  • Program kerukunan apa yang ingin Anda inisiasi di komunitas Anda?