Modul 3: Pengalamatan IP & Subnetting

Sub-CPMK 3.1: Menerapkan pengalamatan IP dan subnetting dalam perancangan jaringan

Tujuan Pembelajaran

  • Memahami konsep IP Address dan pengalamatan jaringan
  • Mengenal kelas-kelas IP Address (A, B, C, D, E)
  • Memahami subnet mask dan fungsinya
  • Mampu melakukan perhitungan subnetting
  • Memahami konsep CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
  • Mampu menghitung VLSM (Variable Length Subnet Mask)
  • Memahami perbedaan IPv4 dan IPv6

3.1 Konsep Dasar IP Address

IP Address adalah alamat numerik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk komunikasi.

Definisi IP Address

IP Address adalah identifier numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang berpartisipasi dalam jaringan komputer. IP Address berfungsi seperti alamat rumah dalam dunia nyata - digunakan untuk mengidentifikasi dan menemukan lokasi perangkat dalam jaringan.

Format IP Address IPv4

IPv4 Address:
1
9
2
.
1
6
8
.
1
.
1
0
0
Binary:
1
1
0
0
0
0
0
0
.
1
0
1
0
1
0
0
0
.
0
0
0
0
0
0
0
1
.
0
1
1
0
0
1
0
0

Kelas IP Address

Kelas Range IP Default Subnet Mask Jumlah Host Penggunaan
Kelas A 1.0.0.0 - 126.255.255.255 255.0.0.0 16,777,214 host Jaringan sangat besar
Kelas B 128.0.0.0 - 191.255.255.255 255.255.0.0 65,534 host Jaringan besar
Kelas C 192.0.0.0 - 223.255.255.255 255.255.255.0 254 host Jaringan kecil
Kelas D 224.0.0.0 - 239.255.255.255 - - Multicast
Kelas E 240.0.0.0 - 255.255.255.255 - - Experimental

IP Address Khusus

Private IP: 10.0.0.0/8, 172.16.0.0/12, 192.168.0.0/16 (digunakan di jaringan lokal)
Loopback: 127.0.0.1 (localhost)
APIPA: 169.254.0.0/16 (automatic private IP addressing)
Multicast: 224.0.0.0 - 239.255.255.255

3.2 Subnet Mask dan CIDR

Subnet Mask digunakan untuk membedakan bagian network dan host dari sebuah IP Address. CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah metode pengalamatan IP yang lebih fleksibel daripada sistem kelas tradisional.

Subnet Mask

IP Address:
192
.
168
.
1
.
100
Subnet Mask:
255
.
255
.
255
.
0
Binary Mask:
1
1
1
1
1
1
1
1
.
1
1
1
1
1
1
1
1
.
1
1
1
1
1
1
1
1
.
0
0
0
0
0
0
0
0

CIDR Notation

CIDR Basics

CIDR menggunakan notasi slash (/) untuk menunjukkan jumlah bit network

  • 192.168.1.0/24 = 255.255.255.0
  • 172.16.0.0/16 = 255.255.0.0
  • 10.0.0.0/8 = 255.0.0.0
  • 192.168.1.0/26 = 255.255.255.192

CIDR Calculation

Rumus menghitung jumlah host:

  • Host bits = 32 - CIDR
  • Jumlah host = 2^(host bits) - 2
  • Contoh: /26 → 32-26=6 bits
  • 2^6 - 2 = 62 host

Common CIDR Values

  • /32 - 1 host (Single host)
  • /30 - 2 hosts (Point-to-point)
  • /29 - 6 hosts (Small network)
  • /28 - 14 hosts (Small office)
  • /27 - 30 hosts (Department)
  • /26 - 62 hosts (Medium office)
  • /25 - 126 hosts (Large office)
  • /24 - 254 hosts (Class C)

3.3 Subnetting Practice Tool

Gunakan tool interaktif berikut untuk berlatih menghitung subnetting:

Hasil Perhitungan

Network Address -
Broadcast Address -
First Usable IP -
Last Usable IP -
Total Hosts -
Usable Hosts -

Tips Subnetting

1. Selalu kurangi 2 dari total host untuk mendapatkan host yang usable (network address dan broadcast address tidak bisa digunakan)
2. Gunakan powers of 2 untuk memudahkan perhitungan
3. Practice makes perfect - latihan terus menerus akan membuat Anda mahir dalam subnetting
4. Gunakan tools online untuk verifikasi hasil perhitungan

3.4 VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM memungkinkan penggunaan subnet mask yang berbeda dalam jaringan yang sama, sehingga penggunaan IP address menjadi lebih efisien.

Contoh Implementasi VLSM

Jaringan: 192.168.1.0/24

Dibagi menjadi beberapa subnet dengan kebutuhan berbeda:

  • LAN A: 60 host → /26
  • LAN B: 30 host → /27
  • LAN C: 10 host → /28
  • Point-to-point: 2 host → /30

Alokasi VLSM

  • 192.168.1.0/26 (64 host)
  • 192.168.1.64/27 (32 host)
  • 192.168.1.96/28 (16 host)
  • 192.168.1.112/30 (4 host)
  • Sisa: 192.168.1.116/30

Keuntungan VLSM

Efisiensi Tinggi

Mengurangi pemborosan IP address dengan menyesuaikan ukuran subnet sesuai kebutuhan aktual

Skalabilitas

Mudah dikembangkan tanpa perlu mengubah struktur jaringan yang ada

Fleksibilitas

Dapat mengakomodasi berbagai ukuran jaringan dalam satu blok IP

3.5 IPv6 - Next Generation IP

IPv6 adalah versi terbaru dari Internet Protocol yang dirancang untuk menggantikan IPv4 karena keterbatasan alamat IPv4.

Perbandingan IPv4 vs IPv6

Aspek IPv4 IPv6
Address Length 32 bits 128 bits
Address Format 192.168.1.1 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
Total Addresses 4.3 miliar 3.4 × 10^38
Header Size 20-60 bytes 40 bytes fixed
Security Optional (IPSec) Built-in (IPSec)
Configuration Manual/DHCP Auto-configuration

Format IPv6

Contoh IPv6 Address

Full: 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
Compressed: 2001:db8:85a3::8a2e:370:7334
Link-local: fe80::215:5dff:fe00:4020
Loopback: ::1

Jenis IPv6 Address

Unicast

Untuk komunikasi one-to-one

  • Global Unicast
  • Link-local
  • Unique Local

Multicast

Untuk komunikasi one-to-many

  • FF00::/8
  • Efficient broadcasting

Anycast

Untuk komunikasi one-to-nearest

  • Multiple destinations
  • Route to closest
  • Load balancing

Latihan Praktikum

Aktivitas 1: Perancangan Subnetting

Tujuan: Merancang skema subnetting untuk jaringan perusahaan dengan kebutuhan tertentu

Scenario:

Sebuah perusahaan mendapatkan alokasi IP: 192.168.100.0/24. Rancang skema subnetting untuk kebutuhan berikut:

  • Departemen IT: 50 host
  • Departemen Marketing: 25 host
  • Departemen HR: 10 host
  • Server Farm: 10 host
  • Point-to-point links: 4 links (2 host each)

Tugas:

  1. Tentukan subnet mask untuk setiap departemen
  2. Hitung network address untuk setiap subnet
  3. Tentukan range IP yang usable
  4. Hitung broadcast address untuk setiap subnet
  5. Buat diagram jaringan yang menunjukkan alokasi IP

Laporan Praktikum:

Buat laporan berisi:

  • Analisis kebutuhan setiap departemen
  • Perhitungan subnetting detail
  • Diagram alokasi IP address
  • Konfigurasi yang direkomendasikan
  • Kesimpulan dan pembelajaran

Estimasi Waktu

Aktivitas ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam untuk analisis, perhitungan, dan penyusunan laporan.

Quick Quiz - Evaluasi Pemahaman

1. Berapa jumlah host yang usable dalam subnet 192.168.1.0/27?

2. Manakah yang BUKAN termasuk private IP address?

3. Apa keuntungan utama menggunakan VLSM?

4. Berapa panjang alamat IPv6 dalam bits?