Pertemuan 7: Review Materi Minggu 1-6 & Persiapan UTS

Minggu ke-7
Topik: Review & Persiapan UTS
Dosen: Ir. H.A. Mooduto, M.Kom.

1. Peta Konsep Enterprise Networking (Teori)

Arsitektur Jaringan Enterprise (P1)

Foundation of Enterprise Network Design

↓

Spanning Tree Protocol (P2-3)

Layer 2 Loop Prevention & Optimization

↓

Konsep Routing Dinamis (P4)

Layer 3 Path Selection Fundamentals

↓

Implementasi Routing: OSPF & EIGRP (P5-6)

Enterprise Routing Protocol Implementation

Integrasi Konsep

Semua materi saling terhubung! Arsitektur jaringan menentukan bagaimana STP dan routing protocols diimplementasikan. Pahami hubungan antara layer 2 dan layer 3 technologies.

2. Review Mendalam per Pertemuan

Pertemuan 1: Arsitektur Jaringan Enterprise

+

Konsep Inti: Hierarchical Design

  • Three-Tier Model: Access-Distribution-Core layers
  • Spine-Leaf Architecture: Untuk data center modern
  • Analisis Kelebihan/Kekurangan: Setiap model untuk use case berbeda

Yang Harus Dikuasai:

Fungsi setiap layer dalam three-tier model
Kapan menggunakan three-tier vs spine-leaf
Studi kasus desain jaringan kampus/perusahaan

Formula Penting:

Tidak ada formula matematis, tapi pahami prinsip hierarchical design dan separation of concerns.

Quick Check:

Q: Apa fungsi utama Core Layer dalam three-tier model?

A: High-speed packet forwarding dengan latency rendah.

Pertemuan 2: STP 802.1D

+

Konsep Inti: Loop Prevention dalam Layer 2

  • Masalah loop: Broadcast storm, MAC table instability
  • Proses STP: Root Bridge Election, Root Port, Designated Port
  • Port States: Blocking, Listening, Learning, Forwarding
  • Konvergensi lambat: 30-50 detik

Formula Penting:

Bridge ID = Bridge Priority + MAC Address

Path Cost berdasarkan bandwidth:

  • 10 Gbps: Cost 2
  • 1 Gbps: Cost 4
  • 100 Mbps: Cost 19
  • 10 Mbps: Cost 100

Yang Harus Dikuasai:

Proses Root Bridge election
Menentukan Root Port dan Designated Port
Port states dan transisinya

Quick Check:

Q: Switch mana yang menjadi Root Bridge jika semua priority sama?

A: Switch dengan MAC address terendah.

Pertemuan 3: RSTP & MSTP

+

Konsep Inti: Penyempurnaan STP

  • RSTP: Konvergensi cepat (1-2 detik), Alternate Port role
  • MSTP: Multiple instances untuk load balancing VLAN
  • Perbandingan: STP vs RSTP vs MSTP

Yang Harus Dikuasai:

Mekanisme konvergensi cepat RSTP
Konsep MST Region dan instances
Aplikasi masing-masing protocol dalam scenario berbeda

Perbandingan Port Roles:

Protocol Port Roles Convergence
STP Root, Designated, Blocking 30-50 detik
RSTP Root, Designated, Alternate, Backup 1-2 detik
MSTP Sama seperti RSTP + multiple instances 1-2 detik

Quick Check:

Q: Apa keuntungan utama MSTP dibanding RSTP?

A: Load balancing dengan multiple spanning tree instances untuk kelompok VLAN berbeda.

Pertemuan 4: Konsep Routing Dinamis

+

Konsep Inti: Distance Vector vs Link-State

  • Distance Vector: "Bergosip", periodic updates, slow convergence
  • Link-State: "Peta lengkap", triggered updates, fast convergence
  • Metric: Hop count vs bandwidth-based cost

Perbedaan Fundamental:

Aspek Distance Vector Link-State
Update Method Periodic full table Triggered partial
Convergence Menit Detik
Contoh RIP OSPF, IS-IS

Yang Harus Dikuasai:

Karakteristik Distance Vector vs Link-State
Mekanisme loop prevention di Distance Vector
Pemilihan protocol berdasarkan kebutuhan jaringan

Quick Check:

Q: Apa masalah utama dengan protocol Distance Vector seperti RIP?

A: Slow convergence dan vulnerability terhadap routing loops.

Pertemuan 5: OSPF Theory & Operation

+

Konsep Inti: Link-State Protocol Open Standard

  • Hierarchical design: Area 0 (backbone) + non-backbone areas
  • Proses neighborship: 7 state machine
  • DR/BDR election: Pada multi-access networks
  • LSA Types: Dan fungsinya masing-masing
  • Algorithm SPF Dijkstra: Untuk menghitung shortest path

Yang Harus Dikuasai:

Urutan pembentukan adjacency OSPF
Fungsi masing-masing LSA type
Perhitungan OSPF cost

Formula Penting:

Cost = Reference Bandwidth / Interface Bandwidth

Default Reference Bandwidth: 100 Mbps

Contoh: 100 Mbps → Cost = 100/100 = 1

Quick Check:

Q: Apa fungsi LSA Type 3 dalam OSPF?

A: Summary LSA yang dibuat oleh ABR untuk mengumumkan rute antar area.

Pertemuan 6: EIGRP & DUAL Algorithm

+

Konsep Inti: Advanced Distance Vector

  • Composite metric: Bandwidth + delay (default)
  • DUAL algorithm: Successor, Feasible Successor, Feasibility Condition
  • Fast convergence: Dengan feasible successor
  • Terminology: FD, RD, FC

Formula Penting:

Metric = 256 × (Bandwidth + Delay)

Feasibility Condition: RD < FD

Dimana: RD = Reported Distance, FD = Feasible Distance

Yang Harus Dikuasai:

Konsep successor dan feasible successor
Feasibility condition untuk loop prevention
Perhitungan EIGRP metric

Quick Check:

Q: Kapan sebuah rute masuk Active State dalam EIGRP?

A: Ketika successor down dan tidak ada feasible successor yang memenuhi feasibility condition.

3. Integrasi Konsep: Bagaimana Semua Terhubung?

Scenario Enterprise Network yang Komprehensif

[Core Layer]

OSPF Area 0 (High Speed Links)

↓

[Distribution Layer]

EIGRP/OSPF dengan multiple areas

↓

[Access Layer]

STP/RSTP untuk redundancy switch

↓

[End Users]

VLAN segregation untuk security

Alur Pemecahan Masalah Jaringan:

1

Identifikasi Layer

Access, Distribution, Core - dimana masalah terjadi?

→
2

Analisis Spanning Tree

Di access layer - cek loop prevention dan convergence

→
3

Verifikasi Routing Protocol

Di distribution/core - cek neighborship dan routing table

→
4

Cek Convergence Time

Ketika ada failure - apakah sesuai expectation?

4. Fokus UTS: Kemampuan Analisis dan Evaluasi

Analisis

Kemampuan menganalisis desain arsitektur jaringan dan protocol behavior

  • Analisis topology diagrams
  • Evaluasi protocol selection
  • Troubleshooting scenarios

Evaluasi

Kemampuan mengevaluasi protocol spanning tree dan routing

  • Perbandingan teknologi
  • Trade-off analysis
  • Optimization recommendations

Perbandingan

Kemampuan membandingkan kelebihan/kekurangan berbagai teknologi

  • STP vs RSTP vs MSTP
  • OSPF vs EIGRP
  • Distance Vector vs Link-State

Bentuk Soal yang Diperkirakan:

Studi Kasus Desain Jaringan

Analisis requirements dan rancang solusi jaringan enterprise

Bobot: 40%

Analisis Tabel Routing/Spanning Tree

Interpretasi output command dan identifikasi masalah

Bobot: 30%

Perbandingan Protocol

Bandingkan teknologi berdasarkan scenario tertentu

Bobot: 20%

Troubleshooting Konseptual

Identifikasi root cause dan rekomendasikan solusi

Bobot: 10%

5. Latihan Soal Integratif

Soal 1: Analisis Topology Enterprise

20 points
Core Switch
|
Distribution A
Distribution B
|
Access SW
Router A
Router B
|
Users VLAN 10
Users VLAN 20

1. Jelaskan fungsi setiap komponen dalam hierarchy three-tier

Ingat fungsi: Access (user connectivity), Distribution (policy enforcement), Core (high-speed forwarding)

2. Mengapa menggunakan OSPF multiple areas? Apa keuntungannya?

Pikirkan tentang scalability, LSA flooding control, dan stability

3. Jika link antara Distribution Switch A dan Core Switch putus, bagaimana proses failover-nya?

Analisis dari layer 2 (STP) dan layer 3 (routing protocol) perspective

4. Bagaimana mengoptimalkan spanning tree di access layer?

Consider RSTP, PortFast, BPDU Guard, dan root bridge placement

Soal 2: Perbandingan Protocol

15 points

Perusahaan dengan 3 cabang terkoneksi VPN:

  • Cabang A: 10 user, link 10Mbps
  • Cabang B: 50 user, link 100Mbps
  • Cabang C: 200 user, link 1Gbps

1. Rekomendasikan protocol routing antara cabang (OSPF vs EIGRP) dan jelaskan alasannya

Pertimbangkan: vendor environment, convergence requirements, complexity

2. Rekomendasikan protocol spanning tree di masing-masing cabang (STP vs RSTP vs MSTP) dan jelaskan alasannya

Pertimbangkan: network size, VLAN requirements, convergence needs

6. Tips Menghadapi UTS

Pahami Konsep, Bukan Hafalan

Fokus pada "mengapa" bukan hanya "apa"

Contoh: Mengapa RSTP lebih cepat daripada STP? Bukan hanya berapa detik convergence-nya.

Kuasi Analisis Studi Kasus

Latihan membaca diagram jaringan dan identifikasi single points of failure.

Hubungkan Materi yang Berelasi

Layer 2 & Layer 3 Integration

Bagaimana spanning tree berinteraksi dengan routing protocols?

Protocol Interdependencies

Bagaimana hierarchical design mempengaruhi protocol choice?

Manage Waktu Pengerjaan

Baca Soal dengan Teliti

Identifikasi keywords dan requirements sebelum menjawab.

Kerjakan yang Mudah Dulu

Tinggalkan soal sulit untuk dikerjakan terakhir.

Sisakan Waktu untuk Review

Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan.

7. Sumber Belajar Tambahan

Slide Presentasi

  • Slide pertemuan 1-6 (utama)
  • Summary slides untuk quick review
  • Diagram dan visualisasi penting

RFC Relevant

  • RFC 2328 (OSPFv2)
  • RFC 7868 (EIGRP)
  • IEEE 802.1D (STP)
  • IEEE 802.1w (RSTP)

Cisco White Papers

  • Campus Network Design Guides
  • OSPF Design Guide
  • EIGRP Configuration Guides
  • Spanning Tree Best Practices

Jadwal Belajar Recommended

H-3 UTS

  • Review pertemuan 1-3
  • Fokus pada konsep fundamental
  • Kerjakan latihan topology analysis

H-2 UTS

  • Review pertemuan 4-6
  • Fokus pada routing protocols
  • Kerjakan latihan protocol comparison

H-1 UTS

  • Integrasi semua materi
  • Practice exam scenarios
  • Review weak areas